ADA TIKUS DI RUMAHKU

Setiap ada makanan yang gue letakan di meja makan pada malam hari, esok paginya pasti ilang. Gue menduga kalo si Rena adek gue yang paling kecil itu ngigo terus ngambil makanan di atas meja, soalnya cuman dia yang sering kelaperan. Tapi, ternyata bukan Rena yang makan, tapi Tikus.

Kami berlima di dalam rumah ini cukup merasa terganggu dengan kehadiran si tikus, apalagi si bokap yang orangnya paling bersih, asal ada makanan sisa, yang pengen kami makan di pagi hari, bokap pasti bilang “jangann!! Itu bekas tikuss!!”, padahal kenyataannya tuh makanan di simpen di dalem kulkas.

Gue sendiri udah beberapa kali ketemu sama si tikus, bahkan kami pernah berkontak tubuh, waktu itu gue baru aja keluar dari kamar mandi, ehh tiba-tiba ada tikus yang loncat ke kaki gue, yaa karna kaget gue langsung teriak kaya cabe-cabean tendang si tikus, namun si tikus tak terpental jauh, dan naasnya saat terpental ia sempat ngacungin jari tengahnya, seolah ingin mengucapkan “fak!! Liat aja ntar, gue akan balas dendam!”.

Semakin lama dan semakin dibiarkan, ulah si tikus semakin menjadi-jadi, bukan cuman makanan aja yang ia embat, tapi sampe ke kabel listrik juga ia sikat, mending lah kalo dia gigit kabel langsung kesetrum, ini malah kami yang hampir kesetrum. Tiap malam gue gelisah tidur, soalnya di atas pelapon rumah gue, ada tikus yang lagi balapan, mereka lari kesini terus kesana, suaranya itu kayak lomba pacuan kuda “gluduk-gluduk-gluduk-gludukgludukgluduk gludukgludukgluduk”.

Karna sudah muak dengan perilaku si tikus, kami berlima di rumah ini pun memutuskan untuk memusnahkan si tikus. 

Langkah pertama yang kami ambil adalah dengan menutup semua lobang jalan masuknya tikus pake batu. Namun ajaibnya batu yang segede kepala anak bayi itu mampu ia geser, dan kembali membuat celah agar bisa masuk ke dalam rumah gue. 

Kami kemudian menuju langkah ke 2, kami menebar racun tikus di segala penjuru rumah, kecuali di dalem kulkas dan di bak mandi. Namun esok paginya tak ada 1 pun tikus yang tergeletak kejang-kejang di lantai. Ternyata tikus ini tak sebodoh yang gue pikirkan.

Malemnya bokap terpikir untuk menggunakan kucing kampung yang biasanya nongkrong di teras rumah gue untuk menangkap si tikus. 

“ohh, iya kita pake kucing aja!” kata bokap, baru menemukan ide.

“caranya??” kata gue.

“yaa, kucingnya bawa masuk ke rumah aja.”

“gak bisa pah, orang kucingnya baru 2 jam kejebak di dalem rumah aja udah kencing sembarangan”. Nyokap protes.

“iyaa, kucingnya harus di jinak-in dulu mah.” 

“yeee, pelihara kucing! yeeeee…” kata Rena girang.

Hampir 1 minggu kami manja-manjain si kucing, pagi siang sore kami kasi makan, si kucing pun terbiasa diam di rumah, namun saat malam masih tetep di luar. Hingga tiba waktunya, senjata kucing kami pun siap digunakan, ia kami biarkan nginap di rumah ini untuk menangkap tikus. Tingkat keberhasilannya pun cuman 50 %, mengingat pilem Tom n Jerry dimana Tom si kucing selalu gagal menangkap Jerry si tikus.

Esok paginya bokap cerita ke gue :

“mas, kemaren papa denger suara gluduk-gluduk di dapur”

“wahh, kucingnya berhasil pa??”

“apanya yang berhasil?! Tuhh kucing sialan malah tidur di karpet depan, gimana mau nangkap tikus!”

“terus tikusnya??”

“pesta pora malam tadi, makan ikan jatahnya kucing”

Langkah 3 gagal, gue berangkat sekolah.

Pulangnya nyokap nunjukin sesuatu ke gue. 

“mas, nanti malam kita jebak tikusnya pake ini.” Sambil nunjukin jebakan tikus.

Wahh, ternyata jebakan tikus yang nyokap beli. Semoga dengan perangkap ini si tikus bisa musnah dari rumah kami. Dan kehidupan kami menjadi tenang.

Perangkap sudah bokap letakan di dapur, umpannya pake potongan ayam goreng segede tikus, ini mau jebak tikus ato mau jebak ular??.

Hasilnya…

Kami menemukan seekor tikus kecil terjebak di perangkap pagi harinya. Ternyata cuman alat ini yang ampuh menangkap tikus. 

penampakan si Tikus

Kemudian tikus ini pun kami lepaskan di depan komplek, gue cemplungin ke saluran air, biar dia hanyut.

Misi ini akhirnya berhasil. 

Kehidupan kami pun kembali normal.

Namun, kemaren malem,..

Gue melihat dengan mata gue sendiri. 

Ada tikus,

Lagi makan roti di dapur. 

Iya, dibuang satu, datang seribu.

Kayaknya bokap harus cari rumah baru.