Gue tau. Pasti elo yang nyasar
dan tersesat di blog gue. Dan terpaksa baca isinya yang malah mirip mantra
menaklukan ular ini, pasti bertanya-tanya “kenapa blog ini namanya otak kecil?”
atau kalian malah mau kasih saran, seperti “kenapa blog ini gak di kasih nama toko hewan qurban aja?? Atau toko bangunan sejahtera?.
Untuk itu. Khusus di postingan
ini, gue mau kasih tau asal-muasal gue nemu atau mulung dari mana nama “Otak
Kecil” tersebut.
Hemmm,..
Otak Kecil,..
Gimana menurut elo??
Memang sih kedengarannya cukup
gila. Dan gak beres. Kayaknya memang kurang garam. Atau juga kurang gula??tapi
kenapa gue malah membahas garam sama gula?
Sebenarnya ada resiko yang harus
gue hadapi kalo menamakan sebuah blog ini “Otak”Kecil” yaitu : 1. Orang yang
pertama kali tersesat di blog gue ini, pasti mengira kalo isinya tentang
pelajaran Biologi (termasuk kalian?) yang menyangkut otak kecil. Karena sudah
males atau trauma mempelajari biologi, akhirnya dia keluar gitu aja. Dan gak
akan tersesat untuk yang keduakalinya di blog ini.#Nangis#
2. Resiko yang paling gue takuti
kalo menamakan blog ini “Otak Kecil”, yaitu kalo ada nama blog yang sama dengan
blog gue. Terus blog yang sama kek blog ini, ternyata adalah blog rahasia yang
membahas tentang perdagangan manusia internasional. Suatu saat jikalau blog
tiruan blog gue itu ketahuan, dan dipublikasikan di tv. “Telah dikabarkan, di
Google ternyata ada sebuah Blog, yang hinanya membahas tentang perdagangan
manusia internasional. Dan blog itu bernama “Otak Kecil”. Gue pasti juga akan kena imbasnya. Dan
mungkin gue akan jadi buronan polisi.
Gue ketemu nama Otak Kecil itu,
memang di saat pelajaran Biologi.
Ini bermula di hari Selasa. Saat
itu harinya memang cukup panas. Untunglah sekolah yang gue sekolahi ini ada
atapnya. Sehingga gue terhindar dari hujan dan panas teriknya sinar matahari.
Tapi tetep aja, berada di kelas tingkat 2, memang harus kepanasan. Gue duduk di
pojokan bagian depan yang disampingnya ada jendela besar yang misterius,terkadang
dia menyapa gue. Duduk di pojokan lagi – lagi ada efek buruknya. Di saat hujan
guee kena tempiasan, di saat panas gue kena pantulan sinar matahari dari atap
warga. 1 Tahun di sana, mungkin diri gue sudah lapuk dan dijadiin rumah rayap.
Hebat dunk berarti gue. Di sebelah kanan gue ada Rama, temen gue waktu masih
kelas 10 (sekarang kami sudah kelas 11). Dia orangnya emang cukup gila, tolol,
dan punya imajainasi yang gila pula. Kurang lebih kayak gue. Bedanya, tubuh
Rama itu kayak karung semen diisi kapuk. Sedangkan gue, malah mirip kayak tusuk
gigi di belah dua.
Waktu gue lagi asik gangguin Rama
yang lagi makan. Ibu Ipeh masuk. Ibu ini mengajar Biologi di kelas 11, termasuk
kelas kami ini. 11IPA2.
“kumpulin PRnya!!” kata sapaan
yang bagus sekali. Wahai guruku.
“Oii dongo!! Elo sudah ngerjaiin
PR!!?” kata gue menepuk pundak Rama, membuat ia keselek sendok.
“udah, blog(baca : Goblok)!!”
Rama menyahut tidak jelas. Ia minum air putih, dengan gaya kayak minum bir.
“kumfulinn ghaa,.!!” Logat yang di buat-buat kayak orang mabuk, sambil
memberikan buku prnya ke gue.
“Raamaaaaa!!!!! Kok kamu jam
segiini masih makann..???!!!” bentak danger dari bu Ipeh kepada Rama.
“saya laperr bu,..”dengan
santainya Rama menyahut.
“lhoo,. Waktu jam istirahat tadi,
kamu gak makann??!”
“enggak bu,. Soalnya saya
ngerjakan pr biologi, waktu istirahat tadi,..”
Mendengar ucapan Rama, gak salah
lagi di lagi mabuk.
Gue langsung membisikinya, sambil menyiram mukanya pake
air. Untunglah yang ada cuman air putih, bukan bensin atau semacamnya “goblok loe!!
Dia itu guru kita begoo!! Guru biologi!!” gue bisikin.
“Astagaaa!!!!” Rama baru sadar.
“Ramaaaaaa!!!! Kamu mau belajar
di sini, atau mau makan di luar, dengan catetan gak boleh masuk kelas ibu
selama 1 tahun!!! Kamu tuu ya,Sudah baru
aja ngerjaiin pr! Makan di kelas lagi!!niat sekolah gak sih?!!” bentak ibu pada
Rama.
“i-iya bu. Saya nurut” Rama
kalah. Ia padahal pengen menentang, akan tetapi, tidak masuk pelajaran ibu
selama 1 tahun, mamanglah bukan suatu yang baik.
“sudahh!! Kumpulin bukunya! Dan
bagi ke orang yang bukan pemiliknya! Kita periksa sama-sama..!” Intruksi dari
ibu.
Rama masih terdiam, kepalanya
nunduk ke bawah, mungkin dia terkena tekanan batin, gara-gara dimarahi bu Ipeh.
“oii, jangann nangis..” kata gue
sambil mengejek Rama.
“,…..” Rama gak ngerespon
Gue rada khawatir “Ram!!! Elo
jangan bunuh diri!!!!” gue goyang pundaknya.
“hahh??” mukanya melihat gue.
Kayaknya habis tidur.
APAHH!!!??HABIS TIDUR??!!!!
Sialannn,..!
Saat itu juga gue langsung teriak
:
“RAM!!! ELO TIDURR!!!!??”
Rama langsung duduk tegak. Ia
buka buku LKS Biologi. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Bu ipeh meliriknya
dengan mata Tante-tante jahat. Rama menelan ludah.
“nomor satu,.. dari pojok! Rahmad
silakan baca.” Bu Ipeh mengalihkan perhatiannya, dan menyuruh Rahmad membaca
jawaban LKS Biologi.
“1. Sebutkan bagian-bagian
penyusun struktur system saraf pusat?,…. Jawab,. Talamus, Hipotalamus,Otak
Besar, Corpus Callacum,Otak Tengah, Otak Kecil,……….”
Gue terdiam, gue ulangi lagi
kalimat-kalimat yang dibaca Rahmad. Tadi dia menyebutkan Otak Kecil,.. iya Otak
Kecil.! Mengingat kata itu gue langsung ketawa (baca : nyengir), entah kenapa
mendengar kalimat Otak Kecil, diri gue langsung pengen ketawa. Gue langsung
bilang ke Rama.
“Ram,.. gimana kalo kita bikin
klub!! Namanya “Otak Kecil”???”
“hahh?? Otak Kecil?? Bearti bodoh
dunk??!hahaha!!” Rama mengejek gue. Saat itu juga, gue menepuk pundaknya
keras-keras, supaya ia keselek pulpen saat ketawa.
“ehhh!! Tapi keren juga
tuh,.”Otak Kecil!!” dia mulai antusias. Ternyata kalimat itu, barusaja meresap
di otaknya.
“tuh kann!! Apa gue bilangg!!!
Emmm,. Gimana kalo kita bikin blog aja Ram??”
“Blog apa??? Mmm, blok tentang
anime??(Rama suka Anime),. Iyaa-iya,. Terus kita masukin film-film anime yang
bisa di copy,..!!” kayanya dia mulai serius. Keliatan dari raut mukanya yang
kayak kuda liar, diminumin soda api.
“terus dapat filmnya dari mana??”
“kita bajak dari blog orang!!!!!”
“hemmm, kalo di blog itu ada hak
ciptanya gimana??”
“kita di tangkap polisi. Dan kita
masuk penjara!!!,………. Hahh?!! Sialan ide loe!!!”
Langsung gue gampar.,
Okey, dari hari itulah gue dan
Rama sering menggunakan kalimat “Otak Kecil” di kehidupan sehari-hari. Terutama
jikalau kami ingin memberi nama sebuah kelompok atau komunitas.
Gue tertarik menamakan blog ini
Otak Kecil, karena gue bingung mau menamakan apa. Misalkan gue menamakan blog
ini. “Otak Udang”, ntar malah di kira blog khusus orang bodoh. Kalo gue
menamakan “Surat Kecil”, terlalu pasaran. Kalo gue Orang kecil” ntar dikiranya
blog buatan kurcaci, kalo “Hati kecil”, mmm, takutnya aja, ibu-ibu malah masuk
ke blog ini dan pengen beli “hati” yang bermerek “kecil”.
Nama “Otak Kecil”, sebenernya
tidak buruk. Asal maknanya juga tidak salah pengertian. Otak Kecil, mungkin
bagi orang dapat di anggap sebagai orang bodoh karena memiliki otak yang kecil.
Tapi bagi gue. Nama Otak Kecil itu, walaupun dianggap bodoh, tapi dari itu gue
dapat menemukan suatu kebahagian.
Gue Si Otak Kecil,
Terimakasih.
Great... hahaaa :D
BalasHapus